Kota Palu
Palu adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu terletak sekitar 1.650 km di sebelah timur laut Jakarta. Koordinatnya adalah 0°54′ LS 119°50′ BT. Penduduknya berjumlah 342.754 jiwa (2012).
Kota Palu berada di dekat sebuah bernama Teluk Palu, sebelah barat Selat Makassar.
Lambang |
|
Lokasi Kota Palu di Pulau Sulawesi
|
Etimologi
Asal usul nama kota Palu adalah kata Topalu'e yang artinya Tanah yang terangkat karena daerah ini awalnya lautan, karena terjadi gempa dan pergeseran lempeng (palu koro) sehingga daerah yang tadinya lautan tersebut terangkat dan membentuk daratan lembah yang sekarang menjadi Kota Palu
Gempa 2005
Pada tanggal 24 Januari 2005 pukul 04.10 WITA, gempa berkekuatan 6,2 pada Skala Richter mengguncang Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar air panas Desa Bora,
di kedalaman 30 km. Gempa itu berada pada 1°03′ LS - 119°99′ BT. Warga
panik dan langsung mengungsi karena takut kemungkinan adanya tsunami seperti yang terjadi di Aceh.
Sebagian dari mereka melarikan diri ke perbukitan dan pegunungan.
Akibatnya, satu orang meninggal, empat orang cedera dan 177 bangunan
rusak.
Walikota Palu
- Drs.H.Kisman Abdullah, Walikota Administratif Tahun 1978 - 1986
- Drs. Sahbuddin Labadjo, Walikota Adminsitratif Tahun 1986- 1994
- Rully A.Lamadjido,SH, Walikota Tahun 1994 - 2000.
- H.Baso Lamakarate, Walikota Tahun 2000 - 2005.
- H.Suardin Suebo, SE, Walikota Tahun 2005 - 2006.
- Rusdi Mastura, Walikota Tahun 2006 - sekarang.
Transportasi
Transportasi Udara
Kota Palu mempunyai sebuah bandara nasional, yaitu Bandara Mutiara.
Transportasi Darat
Transportasi darat di daerah ini antara lain:
- taksi kota
Di kota Palu terdapat sekitar 800
bus mini atau juga dikenal dengan sebutan
taksi kota/taksi
yang menjadi komuter utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini
sering kali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya membutuhkan
sekitar 500 angkot. Hal ini berarti terdapat 2 angkot untuk seorang
komuter. Biaya Rp. 4.000,- untuk orang dewasa dan Rp. 3.000,- untuk
pelajar. Uniknya, meskipun trayek angkot telah ditetapkan, setiap angkot
dapat saja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang sopir angkot
berkenan. Satu hal lagi yang unik adalah, angkot tersebut disebut
sebagai "Taksi" oleh penduduk setempat. warna ankot ini juga hanya 1,
yaitu warna biru tua.
Pada umumnya bus hanya digunakan untuk transportasi dalam skala besar
dan bus tidak bersifat publik di dalam kota. Pada umumnya untuk skala
antar kota.
Taksi adalah komuter paling eksklusif di kota ini. Penduduk setempat
menggunakan kata "argo" untuk menyebut komuter ini, mengacu pada
argometer yang melengkapi setiap taksi.
Komentar
Posting Komentar